Kamis, 31 Januari 2013

Ada kalanya kegamangan ini membenarkan keadaan

Makin lama saya merasa bahwa saya makin jauh dari kawan-kawan.

Saya merasa timbul jarak yang dahulu tidak kerasa.

Saya merasa bahwa teman-teman kampus diam-diam menyerang saya. Mereka tidak mau berterus terang tapi mengecam dari belakang. Saya tidak mau perduli disini, mungkin saya sombong karena kejujuran saya yang saya berikan kepada mereka, rasanya dibalas dengan gosip.

Yang membuat saya sedih adalah mereka tidak mau berterus terang.

Saya melihat ini semua sebagai "pemberontakan internal".

Ada saatnya saya harus muncul, dan kini saatnya saya harus mundur.

Yang membuat saya merasa "sendiri" sekarang adalah bahwa saya makin tidak dimengerti oleh kawan-kawan.

Tapi saya tidak bisa mengubah kepribadian saya. Saya tidak mau merubah pendirian-pendirian saya selama saya merasa bahwa pendirian saya benar. Dan saya tidak mau menjadi manusia massal.

Barangkali orang-orang seperti saya hanya bisa muncul pada saat-saat krisis.

Kadang saya takut memikirkan masa depan.

Saya mencoba mengadakan introspeksi pada diri saya sendiri. Tidak ada perasaan sedih, tidak ada perasaan menyesal.

Mungkin juga semuanya ini semacam tanda bahwa dunia saya telah berlainan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar