Ada nona manis yang menari-nari di dalam kepala
Aku sempat lupa siapakah dirinya itu
Bahkan saat aku sudah terlelap dia masih berada disana
Hingga akhirnya aku teringat dengan dia
Dan bergegas ku lari dari mimpiku untuk menuju mimpinya
Kubiarkan ragaku tertinggal di kamar
Kubiarkan sukmaku yang berkelana mencarimu
Agar suasana hati ini tidak keruh
Agar dirimu tak terabaikan asmara
Malam memang semakin pekat
Rembulan belum beranjak dari peraduan
Namun tak segan aku menyusuri malam
Karena lampu jalanan masih terang
Hingga terangnya menyinari sudut hatimu..
Aku sempat lupa siapakah dirinya itu
Bahkan saat aku sudah terlelap dia masih berada disana
Hingga akhirnya aku teringat dengan dia
Dan bergegas ku lari dari mimpiku untuk menuju mimpinya
Kubiarkan ragaku tertinggal di kamar
Kubiarkan sukmaku yang berkelana mencarimu
Agar suasana hati ini tidak keruh
Agar dirimu tak terabaikan asmara
Malam memang semakin pekat
Rembulan belum beranjak dari peraduan
Namun tak segan aku menyusuri malam
Karena lampu jalanan masih terang
Hingga terangnya menyinari sudut hatimu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar