Ada rindu yang memecah keheningan malam
Mengoyak sunyi yang sudah meresap di dalam kamar
Mengunci pikiran yang tidak pernah tenang
Acapkali rindu tersebut muncul dalam khayalan
Subuh kembali hadir, rindu tersebut masih ada
Sesak atas asap rokok tidak membantuku
Memuaikan rindu agar ia menghilang dari pikiran
Rindu tersebut pun menjelma menjadi dirimu
Ada lengkungan senyum yang masih kurindukan
Aku tahu mataku dulu matahari landai yang terbenam disana
kubiarkan dirimu tinggal sebagai puisi
Sebagai cahaya tanggal dari bulan sabit yang jatuh
Mungkin diriku ini masih terlalu dini untuk berpuisi
Tapi yang kutahu, ini bisa mengendapkan luka dihati
Agar tidak kembali menjadi rindu...
Mengoyak sunyi yang sudah meresap di dalam kamar
Mengunci pikiran yang tidak pernah tenang
Acapkali rindu tersebut muncul dalam khayalan
Subuh kembali hadir, rindu tersebut masih ada
Sesak atas asap rokok tidak membantuku
Memuaikan rindu agar ia menghilang dari pikiran
Rindu tersebut pun menjelma menjadi dirimu
Ada lengkungan senyum yang masih kurindukan
Aku tahu mataku dulu matahari landai yang terbenam disana
kubiarkan dirimu tinggal sebagai puisi
Sebagai cahaya tanggal dari bulan sabit yang jatuh
Mungkin diriku ini masih terlalu dini untuk berpuisi
Tapi yang kutahu, ini bisa mengendapkan luka dihati
Agar tidak kembali menjadi rindu...