Ada cinta yang tak henti berlayar, di biru matamu
Bernahkodakan sepasang ingatan yang memburam
Di terjam oleh ombak, menghilang dalam lautan
Aku, hanyalah pelabuhan yang hilang dari pandanganmu
Sedalam matamu, sedalam itu cinta jatuh ke dada
Namun semua itu menjadi kegamangan abadi
Ketika jarak terbentang, hati menumpuk rindu
Dan cemburu buta yang mencuat dari dalam dada
Kita pun tak pernah tahu kapan cinta itu akan tiba
Hingga akhirnya ketika cintamu karam, begitu pula diriku
Yang berusaha menarik kembali cintamu ke atas permukaan
Seperti mercusuar yang tegak berdiri di ujung teluk
Yang mencari sisa-sisa cinta yang remuk dilahap lautan
Senja pun menghilang di balik rembulan, kuharap cintamu masih ada
Lampu mercusuar sudah kunyalakan menuju lautan yang membawamu
Pada akhirnya aku hanya dapat mengatakan bahwa
Aku lelaki hidup bertuhan, namun tak bertuan
Cukupkah itu agar kau jadi perempuanku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar