Senin, 15 Oktober 2012

mencoba merayu II

Aku ingin menuliskan puisi singkat
Tentang kau, yang menghilang di tirai embun
Kelak tiada satupun bisa membacanya
Sebab, puisi ini mengenai dirimu

Barangkali aku seperti peronda malam
Di depan rumahmu, kau telah tertidur
Sementara aku, sendirian di pekarangan
Berusaha mengetuk nasibku..juga cintamu

Nantinya kau tak perlu memahami puisi ini
Sebab aku mempuisikan dirimu
Karena dirimu masih enggan mengenal diri sendiri

Dilangit ingatanku kaulah yang paling tinggi
Tangan-tanganku tak mampu menggapaimu
Apa aku yang terlalu acuh ketika bersamamu
Ataukah aku terlalu klise untuk bersikap normal

entahlah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar