Hai kawan, apa yang ingin aku sampaikan hanya sebuah pendapat (ya benar,sebuah pendapat), aku memang ingin juga turun ke jalanan, namun maaf, ada salah satu sifatku yang masih menahan ku untuk mengikuti apa yang kalian lakukan, yaitu takut, yang merupakan sifat dasar dari manusia itu sendiri. Apa yang aku lakukan ini bukanlah untuk menahan kalian, namun apakah tidak ada opsi lain lagi selain ber 'aksi' di depan khalayak umum? apakah yang kalian harapkan akan sesuai ekspektasi diri kalian masing-masing? atau malah jadi nanti yang terjadi adalah ke 'chaos' an seperti di era hok-gie? atau seperti era '98 dimana ada beberapa mahasiswa yang menjadi korban? Sungguh aku tak ingin hal seperti ini terjadi lagi, aku hanya mengharapkan dimana semuanya tidak terjadi dan dunia menjadi damai (mungkin itu hanyalah utopia).
Aku tahu kalian mengambil quotes itu dari buku pertama tetralogi pulau buru nya Pram (Bumi Manusia/This Earth of Mankind) namun apakah kalian tahu nasib akhir dari Minke si tokoh utama? apakah kalian pernah menyelesaikan sampai tuntas tetralogi pulau buru? lalu mengenai quotes dari Tan Malaka , ya Tan Malaka yang menjadi musuh negara karena idealisme kirinya, yang menjadi penulis buku MADILOG, dan memang benar hal tersebut merupakan 'last treasure' nya mahasiswa, namun aku berharap idealisme kalian tidaklah terkikis seperti apa yang kawan-kawan dari hok-gie lakukan, jika kalian tetap memegang teguh idealisme kalian, maka bawalah idealisme kalian sampai tua nanti, sehingga kalian tidaklah menjilat ludah sendiri atas kata-kata kalian.
Mungkin kalian akan menilaiku sebagai seorang pengecut, namun apa yang aku lakukan ini merupakan buah dari segala idealisme yang aku praktikan di muka umum, sehingga aku akan tampak menjadi seorang yang bersifat acuh terhadap apa yang terjadi di negeri ini kawanku, namun apabila kau lebih mengenalku maka kau akan menemukan arti dari kata-kata ini....
berikut adalah quotes dari hok-gie yang rasanya pantas dengan kondisi saat ini...
"Saya mimpi tentang sebuah dunia,Di mana ulama - buruh dan pemuda,Bangkit dan berkata - Stop semua kemunafikan,Stop semua pembunuhan atas nama apa pun.Dan para politisi di PBB,Sibuk mengatur pengangkutan gandum, susu dan beras,Buat anak-anak yang lapar di tiga benua,Dan lupa akan diplomasi.Tak ada lagi rasa benci pada siapa pun,Agama apa pun, ras apa pun, dan bangsa apa pun,Dan melupakan perang dan kebencian,Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.Tuhan - Saya mimpi tentang dunia tadi,Yang tak pernah akan datang." -Soe hok-gie-
Demikian kawanku atas apa yang aku sampaikan mengenai pendapatku saat ini,aku tahu di dalam diri kalian masih ada logika untuk berpikir mengenai tulisanku ini...